Tapi apakah benar guru ga boleh salah? Apakah iya suatu kesalahan akan membuat wibawa guru akan berkurang? Apakah malu kalau guru ketahuan melakukan kesalahan?
Melakukan kesalahan itu sangat manusiawi. Bahkan manusia kadang harus melakukan kesalahan untuk belajar. Melakukan kesalahan untuk menjadi lebih baik. Bukankah manusia itu tempat salah dan dosa. Jadi wajar dong kalau guru juga punya kesalahan. Mestinya kesalahan itu dijadikan cermin, bukan ditutupin. Ingat suatu saat baunya pasti akan tercium. Apa ga lebih malu tuh?
Kalau guru ga mau terlihat salah, maka ia akan mencari alasan sebagai alibi. ”Bapak, kemarin sangat sibuk.” Menyalahkan keadaan. ” Coba, kalau suami Ibu kemarin tidak telat menjemput, pasti Ibu akan punya banyak waktu di rumah untuk memeriksa tugas kalian.” Menyalahkan orang lain. Pokoknya cari kambing hitam aja. Yang penting berwibawa.
Terpikirkankah apa akibatnya? Anak mendapat pelajaran. Kalau melakukan kesalahan jangan sampai orang lain tahu. Memalukan. Cari alasan dan kambing hitam saja. Pokoknya ga boleh ketahuan salah.
Apa yang dilakukan guru kalau melakukan kesalahan? Katakan dengan jujur tanpa ada pernyataan yang menimbulkan kesan bahwa kesalahan kita karena orang lain. Anak belajar jujur. Setelah itu apa? Minta maaflah. Meminta maaf tidak menjatuhkan wibawa. Justru akan meningkatkan karisma di mata anak-anak. Guruku gentlemen. Anak belajar minta maaf.
Harusnya guru menunjukkan kesalahannya. Juga, apa yang dilakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Anak akan melihat bahwa melakukan kesalahan adalah hal biasa, bukan akhir segalanya. Bahwa kesalahan bisa dijadikan pelajaran agar menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar